Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat
kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, men
ulis, berbicara,
menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, literasi adalah kemampuan menulis dan membaca. Namun, makna literasi sebenarnya memiliki pemahaman yang lebih kompleks dan dinamis, tidak hanya dipahami sebagai kemampuan baca dan menulis.
National Institute for Literacy, memberikan pemahaman bahwa literasi adalah kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga, dan masyarakat. Pemahaman ini memposisikan literasi secara kontekstual lingkungan. Tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, tetapi juga merespon lingkungan.
Education Development Center (EDC) memahami literasi lebih
dari sekedar kemampuan baca tulis. Literasi adalah kemampuan individu untuk
menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Sejalan
dengan kemampuan tersebut, ketika seseorang dapat memaknai literasi, seseorang
dapat membaca dunia.
Jenis-jenis Literasi
Walaupun ada berbagai pengertian mengenai literasi namun konsep dasar literasi berada pada kemampuan membaca dan menulis. Literasi dibedakan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis literasi adalah sebagai berikut:
1. Literasi Dasar
Literasi dasar merupakan kemampuan dasar membaca, menulis,
berhitung, dan mendengarkan. Literasi ini merupakan pondasi awal untuk modal
seseorang berkomunikasi. Literasi ini bertujuan untuk mampu mengoptimalkan
kemampuan untuk berhitung, berkomunikasi, serta baca tulis.
2. Literasi Media
Literasi media merupakan kemampuan untuk seseorang dapat
memahami dan mengerti berbagai bentuk media dan cara pengoperasiannya. Media di
sini tidak hanya terbatas pada media cetak maupun elektronik.
3. Literasi Visual
Literasi visual merupakan literasi yang menitik beratkan
pada kemampuan seseorang dalam menginterpretasikan dan memahami suatu informasi
dalam bentuk visual. Literasi jenis ini berangkat dari pemahaman bahwa
visual/gambar dapat dibaca. Bentuk visual/gambar mampu dikomunikasikan sebagai
sebuah bacaan.
4. Literasi Perpustakaan
Literasi perpustakaan melibatkan karya tulis fiksi maupun
non-fiksi,melibatkan indeks dan katalog. Literasi perpustakaan merupakan
kemampuan memahami, membedakan karya tulis, dan mengetahui cara pemakaian dari
indeks dan katalog. Kemampuan memahami informasi pada literasi perpustakaan
juga berguna untuk dapat membuat karya tulis maupun penelitian.
5. Literasi Teknologi
Literasi teknologi merupakan literasi yang berkaitan dengan
teknologi. Literasi teknologi merupakan kemampuan untuk menggunakan internet,
mengerti hardware dan software, serta memahami etika penggunaan teknologi.
Versi Kemdikbud, literasi itu sendiri terdiri dari beberapa
jenis. Dalam tulisan ini literasi dasar yang diacu adalah konsep literasi dasar
yang digunakan oleh Kemdikbud dalam gerakan literasi nasional
(gln.kemdikbud.go.id).
Ada enam jenis literasi; literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan, yaitu sebagai berikut :
1. Literasi Baca dan Tulis
Literasi baca dan tulis adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
membaca, menulis, mencari, menelusuri, mengolah, dan memahami informasi untuk
menganalisis, menanggapi, dan menggunakan teks tertulis untuk mencapai tujuan,
mengembangkan pemahaman dan potensi, serta untuk berpartisipasi di lingkungan
sosial.
2. Literasi Numerasi
Literasi numerasi adalah pengetahuan dan kecekapan untuk:
(a) bisa memperoleh, menginterpretasikan, menggunakan, dan
mengkomunikasikan berbagai macam angka dan simbol matematika untuk memecahkan
masalah praktis dalam berbagai macam konteks kehidupan sehari-hari;
(b) bisa menganalisis informasi yang ditampilkan dalam
berbagai bentuk (grafik, tabel, bagan, dsb.) untuk mengambil keputusan.
3. Literasi Sains
Literasi sains adalah pengetahuan dan kecakapan ilmiah untuk
mampu mengidentifikasi pertanyaan, memperoleh pengetahuan baru, menjelaskan
fenomena ilmiah, serta mengambil simpulan berdasarkan fakta, memahami
karakteristik sains, membangun kesadaran bagaimana sains dan teknologi
membentuk lingkungan alam, intelektual dan budaya, serta meningkatkan kemauan
untuk terlibat dan peduli dalam isu-isu yang terkait sains.
4. Literasi Digital
Literasi digital adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
menggunakan media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan memanfaatkannya secara sehat,
bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh hukum dalam rangka membina komunikasi
dan interaksi dalam kehidupan sehari-hari.
5. Literasi Finansial
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk
mengaplikasikan
(a) pemahaman tentang konsep dan risiko,
(b) keterampilan, dan
(c) motivasi dan pemahaman agar dapat membuat keputusan yang
efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial,
baik individu maupun sosial, dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan
masyarakat.
6. Literasi Budaya
Literasi budaya adalah pengetahuan dan kecakapan dalam
memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas bangsa.
Sementara itu, literasi kewargaan adalah pengetahuan dan kecakapan dalam
memahami hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat.
Upaya dalam Pengembangan Literasi
Pengembangan literasi harus menjadi upaya gabungan antara
rumah dan sekolah. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk
mendukung keterampilan literasi sejak usia dini:
a. Dorongan membaca.
Membaca adalah pilar pertama literasi, jadi doronglah
pelajar muda untuk membenamkan diri di dalamnya secara sering dan mendalam. Ini
harus melibatkan eksposur ke berbagai genre yang berbeda, seperti surat kabar,
novel, komik, majalah, film, materi referensi, dan situs web.
b. Diskusikan teks bersama.
Mendiskusikan secara aktif apa yang telah dibaca mendorong
peserta didik untuk membuat koneksi dan berpikir secara mendalam tentang
ide-ide yang terkandung dalam teks. Tindak lanjuti membaca atau melihat teks
dengan diskusi tentang apa yang membuat pelajar berpikir dan merasakan.
c. Manfaatkan perpustakaan.
Melibatkan anak-anak dalam sejumlah besar teks mendorong
mereka untuk menyelami dan menjelajah. Tidak ada tempat yang lebih baik untuk
melakukan ini selain sekolah atau perpustakaan komunitas.
Manfaat Mengembangkan Kemampuan Literasi
Dengan berkembangnya kemampuan literasi maka Insyaa Allah
manfaat yang didapat ialah sebagai berikut:
1. Menambah perbendaharaan kata “kosa kata” seseorang.
2. Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk
kegiatan membaca dan menulis.
3. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru.
4. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik.
5. Kemampuan memahami makan suatu informasi akan semakin
meningkat.
6. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang.
7. Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang.
8. Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan
konsentrasi seseorang.
9. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata
yang bermakna dan menulis.