Di kalangan siswa dari jaman saya sekolah dulu, Guru BP/BK terkenal horror. Setiap dengar ada siswa yang dipanggil menghadap Guru BP/BK, maka kesan yang ditangkap adalah siswa itu bermasalah, nakal, trouble maker, dan anggapan negatif lainnya. Guru BP/BK selalu terkesan galak, sangar, dan terkenal sebagai polisi disekolah yang selalu memberi hukuman bagi siswa-siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Apakah benar demikian tugas Guru Bimbingan Konseling?
Apa arti dari Bimbingan dan Konseling?
Menurut ahlinya, Bimbingan yaitu suatu proses memberi bantuan yang dilakukan dengan cara continue kepada seseorang, agar dapat memahami dirinya, sanggup mengarahkan dirinya serta dapat bertindak sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya, baik itu disekolah, dirumah/keluarga, maupun masyarakat luas.
Sedangkan Konseling yaitu proses dalam upaya membantu individu yang berupa interaksi pribadi antara konselor (Guru BK) dengan konseli (siswa atau lainnya) agar selanjutnya konseli mampu memahami diri dan lingkungannya, membuat keputusan, serta menentukan tujuan berdasarkan nilai-nilai yang diyakininya sehingga konseli dapat merasa bahagia dan efektif perilakunya.
Apa fungsi BK disekolah dan tugas BK?
Di jenjang pendidikan menengah (SMP/SMA/SMK dan sederajatnya), dimana siswanya sudah masuk pada usia remaja awal hingga akhir, tugas Guru BK ini diharapkan dapat mendampingi proses perkembangannya sehingga mereka mendapatkan pemahaman dan keyakinan nilai yang positif akan dirinya dan lingkungannya. Hal ini meliputi bagaimana siswa dapat bertindak ketika menghadapi suatu permasalahan dari yang ringan bagi dirinya hingga yang berat, bagaimana siswa dapat bersikap sehingga mampu mengontrol dirinya agar terhindar dari permasalahan atau konflik dalam diri dan lingkungannya, bagaimana menempatkan diri dalam suatu konflik dengan orangtua atau guru, bagaimana mengembangkan rasa percaya dirinya agar dapat mengembangkan potensinya, bagaimana memiliki konsep diri yang positif, dan lain sebagainya. Sehingga dengan adanya Bimbingan dan Konseling di sekolah, siswa akan dapat terbantu untuk lebih memahami diri dan lingkungannya, mengatasi permasalahan dalam dirinya, juga mengembangkan potensi yang dimilikinya.
Namun permasalahan-permasalahan/perilaku bermasalah yang timbul pada usia remaja tersebut dapat terjadi sebagai sebab dari masa lalunya di waktu kecil, Hal inilah yang menjadikan mengapa saat ini Bimbingan Konseling untuk sekolah dasar bahkan usia dini mulai menjadi perhatian. Dengan adanya Bimbingan Konseling di jenjang usia dini (KBTK dan sederajatnya) dan dasar (SD dan sederajatnya) maka pemberian pemahaman tersebut dapat dilakukan sedari siswa kecil, sehingga dapat menjadi tindakan preventif/pencegahan munculnya perilaku-perilaku yang tidak diharapkan sejak dini.
Dengan pemaparan singkat diatas, bisa kita ambil kesimpulan bahwa, fungsi dari Bimbingan Konseling di sekolah adalah melakukansuatu proses dalam upaya membantu siswa memahami diri dan lingkungannya agar dapat bertindak dengan efektif sesuai nilai-nilai yang diyakininya juga yang berlaku dilingkungannya. Dan tugas guru BK sebagai konselor adalah berupaya membantu siswa yang bermasalah dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi, maupun melakukan upaya preventif/pencegahan sehingga setiap siswa paham akan dirinya dan terhindar dari munculnya masalah-masalah yang tidak diinginkan dalam dirinya pada khususnya, dan dalam masyarakat luas pada umumnya.
Jadi, tidak ada lagi ya kesan Guru BK itu galak, sangar, ditakuti siswa, tugasnya menghukum siswa, dan lain sebagainya. Karena Guru BK adalah sahabat siswa. Kami ada untuk membersamai langkah kalian menapaki masa depan agar terus bertumbuh menjadi pribadi yang positif dan bahagia.
Salam sehat dan semangat...!! 💜
#SpreadMoreLove #GiveMoreHope #ShareSupport #ProudCounselor
No comments:
Post a Comment